Wednesday, August 15, 2018

Setelah Melakukan Kesalahan Disusul Dengan Kebaikan.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Alhamdulillah wa shalatu wa salamu 'ala Rasulillah, waba'du. Pada kali ini mari kita simak penjelasan ringkasan hadits arba'in nawawiyah bagian hadits ke-18 dengan tema : Setelah Melakukan Kesalahan Disusul Dengan Kebaikan.

SETELAH      MELAKUKAN      KESALAHAN      DISUSUL      DENGAN KEBAIKAN
Setelah Melakukan Kesalahan Disusul Dengan Kebaikan.
Artinya :
Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu ‘Abdurrahman, Mu’adz bin Jabal radhiyallahu anhu, dari  Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa  Sallam, beliau bersabda : “Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada dan susullah sesuatu perbuatan  dosa  dengan  kebaikan,  pasti  akan  menghapuskannya dan  bergaullah sesama manusia dengan akhlaq yang baik”(HR. Tirmidzi, ia telah berkata : Hadits ini hasan, pada lafazh lain hasan shahih)

Penjelasan :
Riwayat hidup Abu Dzar itu banyak. Ia masuk Islam ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam masih di Makkah dan beliau menyuruhnya kembali kepada kaumnya. Namun ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam menyaksikan tekadnya untuk tinggal di Makkah bersama beliau, maka Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam Shalallahu ‘alaihi wasallam tidak mampu lagi mencegahnya.

Sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam kepada Abu Dzar “Bertaqwalah kepada Allah di  mana saja  engkau berada dan susullah sesuatu perbuatan dosa dengan kebaikan, pasti akan menghapuskannya”. Hal ini sejalan dengan firman Allah : “Sesungguhnya segala amal kebajikan menghapus segala perbuatan dosa”. (QS. Huud : 114)

Sabda beliau “bergaullah sesama manusia dengan akhlaq yang baik” maksudnya bergaullah dengan manusia dengan cara-cara yang kamu merasa senang bila diperlakukan oleh mereka dengan cara seperti itu. Ketahuilah bahwa yang paling berat timbangannya di akhirat kelak adalah akhlaq yang baik. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara kamu dan  yang paling dekat kepadaku posisinya pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaqnya diantara kamu”.

Akhlaq yang baik adalah sifat para nabi, para rasul dan orang-orang Mu’min pilihan. Perbuatan buruk hendaklah tidak di balas dengan keburukan, tetapi dimaafkan dan diampuni serta dibalas dengan kebaikan. Wallahu 'Alam.

Demikianlah pembahasan hadits ke-18 dengan tema "Setelah Melakukan Kesalahan Disusul Dengan Kebaikan". Semoga dapat disebarluaskan dan dimanfaatkan oleh antum wa antunna untuk berdakwah dijalan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Silahkan baca postingan sebelumnya :

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment