Sunday, July 23, 2023

MAKNAI KEMBALI HIDUP DENGAN MINDFULNESS

MAKNAI KEMBALI HIDUP DENGAN MINDFULNESS
Oleh: Noniku Wanisya Nurhalida

Dalam dunia yang serba sibuk dan penuh tekanan seperti saat ini, seringkali kita terjebak dalam rutinitas sehari-hari yang menguras energi dan menghilangkan makna dari hidup kita. Namun, dengan mempraktikkan mindfulness, kita dapat menghidupkan kembali keberadaan kita dan menemukan kebahagiaan yang lebih dalam dalam setiap momen yang kita alami. Tentu saja hidup dapat dengan mudah didefinisikan ulang. Selalu bersyukur atas hal-hal baik yang datang kepada kita, meskipun itu sangat kecil. Namun, terkadang kita membutuhkan langkah besar yang dapat membantu kita mendefinisikan ulang hidup kita.

Gerakan hebat ini bisa datang dalam bentuk olahraga yang bisa membuat gaya hidup kita lebih bermakna. Kami memiliki banyak praktik terapi yang dapat kami lakukan. Salah satunya mempraktikkan mindfulness therapy. 

Apa itu Mindfulness?
Mindfulness adalah salah satu praktik agama Buddha yang mengajarkan kita untuk menikmati setiap momen dalam hidup kita. Tujuan perhatian penuh adalah bagaimana kita menjadi sadar akan pikiran, perasaan, dan lingkungan kita. Perhatian adalah bagian sentral dari meditasi Buddhis.
Mindfulness sangat sederhana, kita hanya perlu menyadari bahwa kita berada di saat ini. Sebagian besar dari kita selalu berpikir jauh ke depan atau terlalu memikirkan masa lalu. Nyatanya, sangat membantu kita untuk menyadari apa yang kita lakukan sekarang.
Mindfulness dapat diterapkan pada berbagai kelompok usia, dari anak-anak hingga orang dewasa. Maka tidak mengherankan jika mindfulness diterapkan di berbagai tingkatan kehidupan, mulai dari anak prasekolah hingga pekerja.

Mindfulness tidak bertentangan dengan ajaran agama atau ideologi lainnya. Pada dasarnya, praktik ini hanya mengajarkan kita untuk lebih dekat dengan diri kita saat ini melalui evaluasi diri, penyelidikan diri, dan juga perhatian yang bijaksana.
Padahal, dalam latihan mindfulness, kita memiliki banyak jalur terapi yang bisa kita gunakan. Terapi kesadaran pertama yang diperkenalkan adalah Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR) oleh Jon Kabat-Zinn. Mindfulness kemudian dikembangkan oleh John Teasdale, Zindel Segal, dan Mark Williams dengan menggabungkan praktik mindfulness dengan terapi kognitif melalui Mindfulness-Based Cognitive Therapy (MBCT).
Penerapan mindfulness yang sederhana bagi kita adalah: BERHENTI. STOP dapat dicapai melalui empat langkah berikut:  
S : stop and take stock
Pada titik ini kita diminta untuk meninggalkan pekerjaan kita sejenak - pekerjaan yang membuat kita tertekan. Beristirahatlah dari kesibukan kami.
Dahulukan ponsel kita, singkirkan laptop kita dulu, atau matikan TV sejenak untuk menghabiskan waktu bersama diri kita sendiri. Dapatkan posisi paling nyaman dan tutup mata Anda untuk konsentrasi yang lebih baik.
T : take a breath
Setelah memejamkan mata, usahakan untuk bernapas secara teratur. Ambil napas dalam-dalam - tiga napas dalam dan lambat. Rasakan udara yang masuk melalui rongga hidung kita dan isi paru-paru kita dengan udara hingga kita menghembuskan napas. 
O : open and observe
Setelah merasakan nafas kita, coba rasakan juga bagian tubuh yang lain. Saat kita mengepakkan kelopak mata kita, kita mencoba mengendurkan kelopak mata saat kencang. Rilekskan semua otot tubuh kita. Rasakan dan jalani posisi duduk kita. Usahakan untuk tidak mengabaikan suara – suara yang masuk ke dalam otak kita. Lakukan ini selama 5 menit.
P : proceed
Cobalah untuk membuka kelopak mata secara perlahan saat Anda sedang rileks. Rasakan bagaimana cahaya mencapai retina kita. Kemudian tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Setelah itu kami akan melanjutkan kegiatan kami. 
Sebenarnya, ada banyak cara sederhana yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perhatian penuh ini dapat dipraktikkan sambil mengunyah makanan secara perlahan, menikmati ayunan kaki saat berjalan, dan merasakan gerakan tubuh saat berdoa.
Mindfulness memiliki cara lain untuk membantu kita. Tidak selalu melalui hal-hal meditatif. Mindfulness juga menawarkan latihan untuk mengekspresikan seni kita melalui lukisan atau gambar. Nyatanya, mindfulness juga menyediakan praktik berbasis kitab suci untuk terapi. 
Apa manfaatnya?
Meskipun perhatian adalah terapi sederhana, itu harus diterapkan secara konsisten. Namun, mindfulness memiliki banyak manfaat bagi kita. Baik untuk kesehatan mental maupun fisik kita.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebagai bagian dari meta-analisis, mindfulness memiliki dampak signifikan terhadap masalah kesehatan mental seperti insomnia, stres, depresi, kecemasan, gangguan makan, dan kecanduan. Tentu saja, bukan hanya mindfulness yang mengurangi gangguan — mereka juga melakukannya. Namun, menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris, mindfulness dapat membantu mengurangi efek dari gangguan tersebut.  
Selain gangguan mental, mindfulness juga memengaruhi penyakit fisik. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa mindfulness dapat mengurangi efek diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit pernafasan bahkan mengontrol berat badan kita.  
Efek mindfulness yang paling penting yang dapat kita rasakan adalah kita dapat memaknai, menikmati, dan menjalani kehidupan yang kita jalani saat ini. Karena kita harus mengerti bahwa hidup ini harus penuh dengan hal-hal baik yang harus kita jalani.
Nikmati hidup dengan pola hidup sehat yang didukung dengan mindfulness. Karena kita berharga, kita hanyalah salah satu dari milyaran manusia di bumi.

0 comments:

Post a Comment