Friday, June 30, 2023

PSIKOLOGI POSITIF: MAKNA DALAM BERKEHIDUPAN

PSIKOLOGI POSITIF: MAKNA DALAM BERKEHIDUPAN
Oleh: Iqbal Hibatullah

Dalam dunia yang semakin kompleks dan serba cepat seperti sekarang, banyak orang mencari makna dalam hidup mereka. Psikologi positif, cabang psikologi yang berkonsentrasi pada aspek positif manusia, telah memberikan wawasan baru tentang pentingnya naluri makna dalam kehidupan. Naluri adalah bahagian dalam diri manusia yang menyadarkan dan mendorong manusia untuk hidup bersama orang lain.  Naluri makna merujuk pada dorongan batin yang mendalam untuk menemukan arti dan tujuan dalam hidup kita, serta berkontribusi pada sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi naluri makna dan bagaimana psikologi positif memainkan peran penting dalam memahaminya.

Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kebutuhan yang lebih dalam daripada sekadar pemenuhan kebutuhan fisik. Kita mencari arti dan tujuan yang memberikan makna dalam hidup kita. Naluri makna berfungsi sebagai pendorong yang mendorong kita untuk mencari dan membangun hubungan yang berarti, mengembangkan potensi diri, dan menemukan tujuan hidup yang membawa kepuasan dan kebahagiaan.

Menurut Langle, analisis eksistensial merupakan pendekatan psikoterapi fenomenologis yang menggambarkan makna kehidupan sebagai sebuah upaya pribadi untuk membebaskan diri secara spiritual dan emosional. Tujuan dari pendekatan ini adalah agar seseorang dapat mengalami kehidupan secara bebas, membuat keputusan otentik, dan bertanggung jawab terhadap dirinya dan dunia sekitarnya. (Psikologi, 2006).

Pandangan ini sejalan dengan ajaran Frankl yang menyatakan bahwa eksistensi individu ditandai oleh kebebasan dan tanggung jawab untuk membuat keputusan. Kunci dalam mencapai eksistensi adalah dengan menemukan arah hidup melalui persetujuan diri yang terus-menerus, dengan mengakui setiap aspek keberadaan yang terpenuhi, serta melibatkan dialog internal dan eksternal dalam pencarian makna. (Psikologi, 2006)

Salah satu pendekatan yang digunakan dalam psikologi positif untuk memahami naluri makna adalah "teori kohesi." Teori ini menyatakan bahwa naluri makna muncul ketika individu merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih besar daripada diri mereka sendiri, seperti keluarga, pekerjaan, komunitas, atau keyakinan spiritual. Ketika kita merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih besar, kita merasa hidup kita memiliki tujuan yang jelas dan arti yang mendalam.

Penting untuk dicatat bahwa naluri makna adalah pengalaman subjektif yang berbeda-beda bagi setiap individu. Apa yang memberikan makna bagi seseorang mungkin tidak berlaku untuk orang lain. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menjalani proses eksplorasi diri dan refleksi untuk memahami apa yang benar-benar penting dan memberikan makna dalam hidup mereka.

Dalam konteks psikologi positif, naluri makna juga dikaitkan dengan konsep-konsep seperti kebahagiaan, kesejahteraan, dan kepuasan hidup. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika kita merasa hidup kita memiliki makna yang kuat, kita cenderung lebih bahagia, lebih mampu mengatasi tantangan, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa naluri makna adalah komponen penting dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan.

Bagaimana kita dapat mengaktifkan naluri makna dalam kehidupan kita? Pertama, kita perlu mengeksplorasi nilai-nilai, minat, dan tujuan yang paling penting bagi kita secara pribadi. Melalui introspeksi dan refleksi, kita dapat mengidentifikasi apa yang memberikan makna dan tujuan dalam hidup kita. Selanjutnya, kita dapat berusaha untuk menghubungkan diri dengan komunitas atau kegiatan yang sesuai dengan nilai-nilai dan minat kita. Membangun hubungan yang mendalam dengan orang lain dan memberikan kontribusi pada sesuatu yang lebih besar daripada diri sendiri dapat memperkuat naluri makna kita.

Selain itu, praktik-praktik seperti meditasi, praktik spiritual, dan pengembangan diri juga dapat membantu dalam memperkuat naluri makna. Mengembangkan kesadaran diri dan belajar hidup dalam kesadaran dapat membantu kita menemukan makna dalam setiap momen dan menghargai kehidupan dengan lebih mendalam.

Dalam kesimpulannya, naluri makna dalam berkehidupan adalah aspek penting dalam psikologi positif. Dorongan batin untuk menemukan arti dan tujuan dalam hidup kita memberikan landasan bagi kesejahteraan dan kebahagiaan yang berkelanjutan. Dengan memahami dan mengaktifkan naluri makna, kita dapat mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan memenuhi potensi diri kita dengan cara yang positif dan memuaskan.

Refensi: 
Psikologi, B. (2006). Kajian Psikologis Kebermaknaan Hidup. 14, 115–135.

0 comments:

Post a Comment